Pupuk Langka di Taput, DPC GMNI Lakukan Aksi Unjuk Rasa

TAPUT  |  kabar24jam.com

Senin, 28 Maret 2022.

Puluhan mahasiswa yang tergabung didalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Kabupaten Tapanuli Utara, Senin (28/03).

Dalam aksi tersebut, mereka menyampaikan aspirasi tentang kelangkaan pupuk bersubsidi yang yang terjadi setiap tahunnya serta langka dan mahalnya minyak goreng.

“Sesuai dengan visi dan misi Bupati Tapanuli Utara, mengatakan bahwa akan menjadikan Tapanuli Utara sebagai lumbung pangan, sementara keberadaan pupuk bersubsidi sangat langka”, ucap Ketua GMNI, Frimus Nababan.

Sementara itu, Mangoloi Pardede, anggota Komisi B DPRD Tapanuli Utara yang membidangi pertanian dan perekonomian, mengatakan bahwa mereka sudah menyampaikan permasalahan tentang kelangkaan pupuk dan minyak goreng ke propinsi dan pusat.

“Khusus masalah pupuk bersubsidi, kami di Komisi B sudah menyampaikan keluhan ini ke propinsi dan pusat serta di harapkan di akhir bulan Maret ini bisa terealisasi”, kata Mangoloi.

Sementara itu, Fatimah Hutabarat, Wakil Ketua DPRD Taput menjawab pertanyaan dari mahasiswa, mengatakan bahwa dirinya sudah menyampaikan hal ini kepada pihak PT. Pupuk Indonesia yang ada di Jakarta.

“Saya sudah langsung ke PT Pupuk Indonesia, persoalannya adalah masalah gudang penyimpanan pupuk yang berada di Siborong-borong, transportasi pengiriman dari Jakarta ke Tapanuli Utara yang memakan waktu cukup lama”, kata Fatimah.

Ditambahkannya, bahwa dia meminta kepada pihak PT Pupuk Indonesia agar pengiriman pupuk bisa langsung dari Jakarta ke Siborong-borong tanpa melalui Medan.

Sebelum membubarkan diri, Ketua DPC GMNI Tapanuli Utara menyerahkan berkas pernyataan sikap yang di terima langsung oleh Fatimah Hutabarat, Wakil Ketua DPRD Tapanuli Utara.

“Kami memberikan waktu selama 3 minggu untuk jawaban dari pertanyaan sikap kami ini, dan apabila tidak ada jawaban maka kami akan datang lagi kesini untuk melakukan unjuk rasa”, pungkas Nababan.

Aksi unjuk rasa damai ini akhirnya membubarkan diri dan di kawal Satpol PP dan petugas Kepolisian Resort Tapanuli Utara. (DCM_07)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *