Desa Pasir Kacapi Melakukan Musyawarah Terkait Keluhan Masyarakat

LEBAK  |  kabar24jam.com

Jum’at, 29 April 2022.

Desa pasir Kacapi gelar musyawarah dan audiensi dengan masyarakat di kantor Desa Pasir Kacapi Kecamatan Maja pada hari Senin (29/04/2022). Hal tersebut dilakukan untuk menampung aspirasi dan mengetahui kendala atau keluhan yang dirasakan oleh masyarakat khususnya para Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada saat Desa Pasir Kacapi melakukan penyaluran anggaran.

Turut hadir dalam acara, para perangkat Desa Pasir Kacapi, Ekbang Desa, Sekretaris Desa, Babinmas dan BPD.

Di sesi acara, warga melakukan tanya jawab terkait mekanisme atau juklak juknis penyaluran bantuan yang dilakukan oleh pemerintah Desa Pasir Kacapi dengan Warga yang hadir saat itu tidak mendapatkan bantuan. Para warga pun melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada Pemerintah Desa Pasir Kacapi.

Salah satunya dilontarkan oleh Idis. Dirinya mempermasalahkan persoalan pembagian BLT Dana Desa yang dibagikan di salah satu rumah Perangkat Desa dan pertanyaan yang lain pun mengenai adanya pemotongan kepada KPM atas nama Zuhadiyono.

“Kenapa saya yang biasanya dapet program bantuan kok sekarang tidak dapet bantuan program BLT Desa,” katanya memberikan pertanyaan.

Hal tersebut dijawab oleh Prades Desa Pasir Kecapi, M.Reval selaku Kasi Pemerintah Desa. Menurutnya pihaknya tidak pernah berbuat seperti itu. Padahal, fakta yang sebenarnya tidak sedikitpun ada pemotongan uang yang telah diberikan kepada KPM (Keluarga Penerima Manfaat).

Bahkan, pihaknya sendiri mempersilahkan menghitung ulang kepada KPM sebelum dan sesudah pemotretan sebagai bukti-bukti bahwa jumlah uang yang di terima KPM sesuai dengan haknya.

“Adapun jikalau ada yang menerima uang dari KPM itupun atas dasar keikhlasan dan tidak ada paksaan sedikitpun karena uang tersebut diperuntukkan kepada anak yatim,” ujarnya.

Kemudian, lanjut Reval, mengenai Persoalan tempat penyaluran bantuan BLT di rumah Prades Ekbang Desa karena beberapa hal dan situasi kondisi masyarakat, padahal sudah disampaikan kepada KPM bahwa penyaluran akan dibagikan pada hari senin tanggal 25 April.

“Karena situasi mendesak banyak kebutuhan warga dengan alasan untuk berobat, beli beras untuk fitrah atau bayar hutang dan lain-lain, karena saya tidak tega mendengarnya terpaksa saya berikan kepada KPM yang mendapatkan bantuan BLT Dana Desa tersebut,” ungkapnya.

Masih kata Reval, kemudian mengenai KPM Atas nama Zuhadiyono, pihaknya hanya ingin melakukan pemerataan bagi warga yang belum pernah mendapatkan bantuan.

“Bahwa beliau (Zuhadiyono,-red) sudah pernah merasakan Program Bantuan BLT Desa di tahun 2021 . Jadi maksud kami bergilir bergantian kepada warga yang belum pernah sama sekali mendapat Program bantuan BLT Dana Desa,” imbuhnya.

“Tujuan kami hanya ingin melakukan pemerataan bagi warga yang belum pernah merasakan bantuan program BLT Desa. Nahh, di tahun 2022 ini warga lain yang belum pernah mendapatkan bantuan mungkin di tahun ini berhak mendapatkannya,” tambahnya.

Dikatakan Reval, dirinya juga memaparkan, sementara itu menurut Kaur Keuangan Desa Pasir Kecapi bahwa sudah pernah menjelaskan, Jumlah KPM yang wajib di anggarkan untuk Program BLT Desa minimal 4% dari total Anggaran Dana Desa dan sisanya untuk pembangunan Desa, setelah di hitung dari Anggaran tersebut jumlahnya hanya mendapatkan 205 orang KPM saja untuk Program BLT Desa Pasir Kecapi.

“Sedangkan penduduk Desa Pasir Kecapi berjumlah kurang lebih 3.619 dan data yang sudah berKeluarga berjumlah 1.107, wajar saja masih banyak orang yang menanyakan Program Bantuan BLT Desa kepada kami, karena jumlah bantuan yang masuk ke desa tidak sebanding dengan jumlah penduduk yang sudah Berkeluarga. Padahal kami sudah menjelaskan bahwa di tahun 2022 ini data KPM sudah berbeda dibandingkan tahun kemaren 2021,” jelasnya.

Lebih lanjut Reval menghimbau, Kepada seluruh warga Desa Pasir Kecapi yang sudah berkeluarga yang Kurang Mampu yang masih belum pernah merasakan bantuan di mohon untuk bersabar dan ikhlas dengan keadaanya jangan khawatir akan ada tahap berikutnya bagi warga yang belum merasakan bantuan BLT Dana Desa.

“Sesungguhnya kami sangat peduli dan prihatin dengan situasi kondisi saat ini yang sedang di landa Covid-19, pasti warga yang sudah berkeluarga pasti merasakan keadaan ekonominya sedang sulit untuk mencukupi segala kebutuhan rumah tangganya,” ungkapnya.

“Ini menurut kami sebuah ujian untuk melatih kesabaran kita semua sebagai warga negara indonesia yang baik dan perlu taat aturan yang ada, dan teruslah berdoa dan berikhtiar agar kita semua selalu di berikan kesehatan dan keberkahan di Bulan Suci Ramadhan ini oleh Allah SWT, Amin,” pungkasnya. ( K24_01/r )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *