Sergai, (kabar24jam.com) – Kegiatan Handy Craft jenis hantaran pernikahan yang menggunakan Dana Desa (DD) tahun 2023 di Desa Paritokan, Kecamatan Dolok Merawan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumut diduga di Mark Up atau di gelembungkan oleh MN selaku Kepala Desa dan selaku kuasa pengguna anggaran (KPA) .
Pasalnya, tertulis di papan APBDES (Anggaran Pendapatan Belanja Desa), anggaran kegiatan tersebut menelan hingga Rp43.0000.000 (empat puluh tiga juta rupiah). Sedangkan diungkapkan oleh SP selaku Instruktur Lembaga Mentari kegiatan ini hanya menelan biaya sekitar Rp 20.000.000.
” Biayanya sekitar 20 jutaan lah bang. 15 Peserta. Pelatihan ini berlangsung selama 10 hari bang ” Ungkap SP saat dikonfirmasi awak media di kantor Desa, Senin (13/11/2023).
Berdasarkan pernyataan SP selaku instruktur itu, kuat dugaan Anggaran Handy Craft ini telah di Mark Up.
MN selaku Kepala Desa saat dikonfirmasi juga mengatakan, anggaran yang dihabiskan untuk kegiatan ini sebesar Rp 28 jutaan.
Namun ketika ditanya kenapa ada perbedaan dengan APBDES yang di informasikannya.
MN berdalih, akan ada perubahan.
“Itukan nanti ada di rubah pak. Kemarin kita mau P. Semalam harus ada di kurangi ada anggaran yang belum di masukkan” Katanya tanpa merincikan maksud Dana P itu.
Atas adanya kejanggalan terkait anggaran ini, Pihak Polres Tebing Tinggi, Kejaksaan Negeri, dan Inspektorat Kab Sergai diharapkan agar mengaudit dan memeriksa secara seksama kegiatan yang dilakukan di Desa Paritokan ini.pungkas STA. (Said TA)
